Skip to main content

Mengapa Terkena Batu Ginjal dan Bagaimana Gejala Serta Cara Pengobatannya?

Mengapa Terkena Batu Ginjal dan Bagaimana Gejala Serta Cara Pengobatannya? Batu ginjal merupakan pengkristalan mineral yang terjadi di dalam ginjal sebagai akibat kelebihan zat tertentu terutama zat asam urat yang menjadi penyakit sejuta umat masyarakat Indonesia. Seringkali batu ginjal berujung harus dioperasi karena dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan rasa sakit ketika membuang air kecil.

Mengapa Terkena Batu Ginjal dan Bagaimana Gejala Serta Cara Pengobatannya?
Batu Ginjal

MENGAPA BISA ADA BATU DI DALAM GINJAL SAYA?


Batu di sini tidak seperti yang ada dalam bayangan kita, batu disini berarti kristal kristal kecil yang terbentuk dari penumpukan mineral di dalam organ ginjal kita yang tidak mampu dikeluarkan oleh ginjal, sehingga semakin lama semakin menumpuk dan ukurannya semakin besar jadi disebutlah sebagai batu ginjal.

Ketidakmampuan ginjal dalam mengolah mineral ini dapat disebabkan banyak faktor antara lain tubuh kelebihan konsumsi mineral (salah satunya zat purin yang menjadi kristal asam urat) sehingga tidak mampu dibuang sepenuhnya oleh ginjal. Selain itu juga dapat disebabkan sebagai disfungsi organ ginjal itu sendiri yang mengalami degenerasi (penurunan) sehingga tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai penyaring darah dan membuang limbah secara maksimal.

Penyakit lain juga dapat memicu terjadinya pembentukan batu ginjal seperti sakit diabetes, asam urat, tekanan darah tinggi, sehingga organ ginjal harus bekerja lebih berat dan tidak mampu bekerja secara maksimal dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai pembuang limbah yang dikeluarkan melalui urine.

Penyakit batu ginjal dikenal dalam istilah medis yaitu Renal Lithiasis yang berarti suatu penyakit ginjal yang ditandai adanya massa / benda seperti batu terbentuk di dalam organ ginjal. Komposisi yang menyusun batu tersebut sebagian besar terdiri dari garam mineral dan zat asam urat, dan ukurannya bervariasi dari seukuran biji jagung sampai sebesar kelereng.

GEJALA GEJALA ADA BATU GINJAL DI DALAM GINJAL


Ketika pada awal batu ginjal terbentuk bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun, namun ketika batu ginjal tersebut semakin besar atau bergerak masuk ke dalam ureter (saluran yang menghubungkan organ ginjal dengan kandung kemih) disinilah gejala mulai dirasakan, antara lain:

  1. Merasakan nyeri ketika buang air kecil.
  2. Area dibawah tulang rusuk bagian punggug akan merasakan nyeri.
  3. Lebih sering muncul dorongan untuk buang air kecil.
  4. Demam, menggigil disertai pusing, mual, dan muntah.
  5. Urine bercampur darah berwarna kecoklatan atau kemerahan.
  6. Bau urine menjadi menyengat dan tidak sedap.


FAKTOR FAKTOR RESIKO SESEORANG RENTAN MEMILIKI BATU GINJAL


Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena batu ginjal dibanding dengan mereka yang tidak memiliki faktor resiko yang akan diuraikan dibawah ini, antara lain:

  1. Genetika atau riwayat anggota keluarga lainnya ada yang pernah mengalami sakit batu ginjal, maka kemungkinan anda mengembangakan penyakit batu ginjal ini menjadi lebih besar ketimbang dari orang lain yang tidak ada riwayat keluarga pengidap batu ginjal.
  2. Usia, seseorang yang berusia lebih dari 40 tahun lebih rentan mengidap batu ginjal seiring dengan penurunan fungsi organ yang semakin berumur.
  3. Gender atau jenis kelamin juga menentukan faktor resiko terkena batu ginjal, ternyata menurut data statistik baru baru ini jumlah laki laki lebih banyak daripada perempuan.
  4. Kurang asupan cairan atau dehidrasi merupakan sumber segala jenis penyakit terutama pada organ ginjal yang sangat membutuhkan cairan untuk melakukan proses penyaringan dan pembuangan limbah melalui urine. Kekurangan air dalam tubuh akan memudahkan mineral mengendap dan mengkristal membentuk batu ginjal.
  5. Asupan makanan yang tidak dibatasi, mengkonsumsi makanan tinggi kadar gula, protein, dan natrium mampu meningkatkan terjadinya pengendapan mineral di dalam ginjal yang membentuk batu ginjal.
  6. Obesitas, berat badan yang tidak ideal dan ukuran perut yang besar akan membuat organ organ di dalam tubuh termasuk ginjal tidak mampu bekerja secara maksimal karena tertimbun lapisan lemak.
  7. Memiliki masalah dengan sistem pencernaan seperti usus yang tidak mampu menyerap kalsium, radang usus, diare kronis akan menyebabkan mineral tertumpuk di dalam ginjal dan membentuk pengkristalan batu ginjal.
  8. Penyakit dan kondisi medis lainnya yang dapat meningkatkan resiko terjadinya pengendapan mineral di dalam ginjal seperti asidosis tubulus ginjal, cystinuria, hiperparatiroidisme, dan mengkonsumsi obat tertentu serta infeksi saluran kemih.


KOMPLIKASI AKIBAT BATU GINJAL YANG DIBIARKAN


Batu ginjal memang tidak menimbulkan gejala pada awalnya dan sering disepelekan, namun setiap penyakit tentu ada konsekuensi apabila dibiarkan terlalu lama tanpa penangan dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang umum terjadi adalah infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, sampai yang paling parah adalah gagal ginjal.

Jika sebelumnya anda pernah terkena batu ginjal, maka ada kemungkinan dapat kambuh kembali dan memunculkan komplikasi yang lebih serius, penyebab batu ginjal terulang kembali antara lain:

  1. Makan makanan rendah serat dan terlalu banyak mengandung protein.
  2. Sistem pencernaan bermasalah dan pernah dioperasi.
  3. Sistem saluran kemih dan organ ginjal pernah mengalami infeksi.
  4. Mengkonsumsi suplemen makanan dan vitamin yang mengandung kalsium dan vitamin D dalam konsentrasi tinggi.
  5. Mengkonsumsi obat obatan tertentu dalam jangka panjang seperti aspirin, anti biotik, diuretik, dan obat ARV untuk pengobatan virus.

Selain itu komplikasi juga ada kemungkinan terjadi karena operasi batu ginjal yang berukuran besar dengan metode ureterorenoskopi. Prosedur ini mengambil batu ginjal lewat saluran ureter yang berpotensi mengakibatkan komplikasi seperti pendarahan dan trauma pada saluran ureter, tersumbatnya ureter akibat serpihan batu ginjal serta infeksi darah atau sepsis.

PENGOBATAN BATU GINJAL DENGAN MEDIS


Menurut ilmu kedokteran pengobatan medis untuk penyakit batu ginjal ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ukuran batu ginjal yang ingin dikeluarkan. Apabila ukuran batu ginjal masih tergolong ukuran kecil atau sedang dan masih bisa melewati saluran kemih biasanya tidak perlu tindakan operasi, pasien akan diberikan obat khusus dan wajib minum air putih sebanyak jumlah yang telah ditentukan setiap harinya.

Dengan ini diharapkan batu ginjal akan keluar dengan sendirinya dibantu aliran air terus menerus dan apabila gejala batu ginjal dirasakan cukup mengganggu, maka dokter juga akan memberikan obat jenis pain killer seperti ibuprofen, parasetamol, atau kodein.

Selanjutnya jika batu ginjal berukuran besar yaitu perlu dilakukan jalan operasi walaupun cara ini jarang dilakukan namun harus tetap dijalankan karena ukuran batu ginjal yang besar dapat menyumbat saluran ureter pasien. Sebab jika tidak dilakukan operasi maka komplikasi yang yang lebih parah dapat terjadi misalkan pendarahan, kerusakan fungsi ginjal, dan infeksi saluran kemih. Baca juga info menarik tentang Cara dan Langkah Diagnosis Penyakit Batu Ginjal.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar